Sabtu, 28 November 2015

Kosong

بِسمِ ا للّٰهِ الرَّ حمٰنِ الرَّ حِيمِ


Sudah lama sekali blog ini terbiarkan... semoga bisa kembali menemukan ruh nya menulis...

Menulis kebaikan, berbagi, dan menginspirasi...

Tapi apapun yang nantinya tertulis disini semoga selalu berisi kebaikan untuk semua...

Senin, 03 Februari 2014

Gerimis

Rintik gerimis terus mengguyur hari...
Mengingatkanku pada gerimis dipetang dulu..
Langkah itu....
Bisakah aq kembali menapaki langkah itu?
Masihkah aq sanggup?

Kamis, 02 Januari 2014

Ibu rumah tangga

2.5 tahun....
Ya, sudah 2,5 tahun aku lalui sebagai ibu rumah tangga. Hanya sebagai ibu rumah tangga. Di tahun pertama hanya mengurus suami, menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkannya. Menyiapkan pakaiannya, makan, dan membersihkan tempat tinggal kami. Semua kulakukan agar suamiku merasa nyaman di rumah kontrakan kami ini...
Di tahun ke dua ini, semua mulai teralihkan. Hanya tertuju pada anak kami, MUHAMMAD ZAHWAN EL FAWWAZ. Dia menjadi prioritas utamaku dalam rumah.
Terkadang begitu lelah rasanya... tapi ini harus kujalani. Allah menitipkannya padaku, harus kujaga tentunya.
Kadang bosan mendera. Tak tau apa yang harus dilakukan.
Seharian dari pagi hingga menjelang tidur. Rutinitasnya tak pernah berubah. Akan berubah seusai mood anak ku...
Di tahun ketiga nanti, anakku sudah semakin besar. Dan tentunya akan ada banyak perubahan aktifitas.

Tetap istiqomah, dan semangadddd.

Rabu, 01 Januari 2014

My family

Semoga keberkahan selalu menaungi kita...

Selasa, 16 April 2013

Kasih Ibu Sepanjang Masa

Akhirnya, kembali bisa nulis... :D

Entah apa yang akan saya ceritakan disini, sebenarnya sudah sangat lama ingin berbagi cerita tentang banyak hal. tapi saya jadi bingung sendiri. hehehe.

Alasan saya menulis judul ini karena terinspirasi dari beberapa kejadian yang saya lihat di TV. Dan sebagai ibu baru, ingin rasanya saya berbagi... :D

Saya fikir, saya beruntung mempunyai orang tua yang sangat perhatian pada smua anaknya. Bahkan saya sudah menikah pun tetap tak luput dari perhatiannya.

kesabaran macam apa yang dimiliki orang tua, saat anaknya banyak mengecewakannya dan menyakitinya?

4 bulan yang lalu saya merasakan perjuangan hidup dan mati yang dijalani seorang ibu. Jujur, ada perasaan menyesal dalam diri saya. Menyesal karena belum mampu menjadi seorang yang penyabar. Menyesal karena nyatanya ada rasa ketidak siapan menjadi seorang ibu.

Tapi, itu tak berlangsung lama. Karena nyatanya saya sangat menikmati menjadi seorang ibu. Menikmati hari-hari bersama putra pertama saya. Menikmati segala perkembangan dalam diri anak saya. Yang tadinya cuma tidur, kmudian mulai bersuara, dan merespon stimulus yang diberikan saya.

Lantunan do'a yang tak henti di panjatkan. Nasihat-nasihat yang diperdengarkan saat iya mulai tidur di malam hari. Semakin kuat ikatanku dengannya. Matanya tak pernah lepas dari gerakan saya saat saya ada disampingnya. Tangan, kaki, tubuhnya, smuanya bergerak mengisyaratkan bahwa dia mulai belajar tentang apa yang dimiliki olehnya.

Lalu...
Do'a pun kembali kudengungkan ditelinganya. Do'a yang ditujukan untuk yang Maha Mencipta. Memohonkan kesehatan untuknya, memohonkan kebahagiaan untuknya. Do'a memohonkan agar dia kelak menjadi anak yang sholih. Anak yang menenangkan hati setiap orang yang memandangnya.

Semoga Allah senantiasa membimbingmu nak...
Muhammad Zahwan EL-Fawwaz

Jadi teringat pada ibu dan bapa yang telah membesarkan saya. Selama 24 tahun...
Jika diingat, rasanya saya belum melakukan apapun untuk mereka. Ah, betapa saya banyak menyesal. Namun, semoga dengan kehadiran cucu pertama mereka ini, menjadi penghibur hati mereka, penentram jiwa mereka, penguat ikatan kami. Aamiin...

Sabtu, 30 Juni 2012

setahun kurang 3 hari....

sepertinya senja sore ini dirasa berbeda...
mengantarkan cerita kita menjelang satu tahun akad kita....

banyak hal... bahkan saaaaaaaaangatttt banyak hal yang kita lalui dan masing-masing kita mencoba memaknainya...

di tahun pertama ini aku melaluinya dengan diam.
tak berkata atau pun berkomentar dengan apapun....
membiarkan semuanya tersimpan, dan berharap berlalu di bawa angin....

ini seperti kotak rahasia,
yang didalamnya tersimpan berjuta cerita penuh makna, yang tak jarang baru bisa dipahami setelah kita membuakanya di waktu lainnya....

dan perjalanan ini masih terus berlanjut...
meski dengan segala kecanggungan yang masih terselip antara kita....

Kamis, 08 Maret 2012

Skripsi oh skripsi...

Ini berkaitan dengan kehidupanku. Rasanya ingin segera usai...
Menjadi mahasiswa tingkat akhir yang sedang berusaha mengakhirinya.haha. Juga menjadi istri.
Jarak antara Bandung-Sukabumi yang sebenarnya ga terlalu jauh, tapi sangat membuat rindu bertumpuk.

Dulu, sebelum nikah... berfikir bahwa jarak Bandung-Sukabumi ga terlalu masalah. Kalau pun kangen, standar-standar ajalah kangennya, ga akan stadium 4. Tapi nyatanya.... setelah menikah ga kaya gitu... Sebagai istri, suatu kebanggaan jika bisa melayani suami dengan baik. Dimulai dari menyiapkan pakaiannya untuk ngantor, nyiapin sarapan, semir sepatunya, sampai akhirnya melepas kepergiannya dengan adegan drama (lebayyyyyy...). Dan semua itu ga bisa dikerjain karena jauh... paling bisa ngingetin aja via telp... yah.. gimana pun juga, inilah yang harus dijalani...

Syukur Alhamdulillah... suamiku sangat pengertian, dia sangat memotivasi untuk segera beres kulyah. Selalu ngingetin untuk bersemangat ngeberesin skripsi... ^.^

Gemes pingin segera penelitian... tapi ya.. ternyata ga secepat yang dibayangkan.. banyak hal yangdiluar dugaan.... apalagi godaan untuk mengganti masalah yang dinilai lebih berarti.... :D

Sudah sejauh ini,, berusaha untuk tetap bertahan, dan melanjutkan..meski banyak godaan... belum lagi hal-hal yang diluar dugaan yang tak jarang membuat geregetan....

Hanya bisa berdo'a dan berusaha semaksimal mungkin... :D