Kamis, 10 November 2011

barokalloh....

Barokallohu laka wa baroka 'alaika wa jama'a baina kuma fii khoiir....

Do'a ini sudah kusimpan di draft handphone ku, siap kukirim ke 4 pasang sahabatku....
Sasy&Yakub, Vidia&Sambas, Dina&Chun chun, t'Leni&k'nano....

"selamat merayakan cinta"

perjalanan nyata baru dimulai...
bagi saudariku.... kesabaran yang lebih luas Alloh anugrahkan untuk kita. Taat atas segala titah dan keputusannya (dalam kebaikan) adalah ladang pahala bagi kita. Betapa hal kecil yang kita lakukan untuknya demi membahagiakannya merupakan jalan yang kita buat untuk sampai ke syurga-Nya.... Keridloannya adalah yang meringankan langkah kita untuk sampai di syurga-Nya... berbahagialah kita menjadi istri.... yang di penuhi kemudahan untuk mencapai syurga-Nya...

bagi saudaraku.... tak jauh beda... kalian pun akan belajar bersabar, memahami setiap tingkah lakunya... meluruskannya secara lembut, karena jika terlalu keras dia akan patah... karena dia begitu rapuh.... dia adalah tulang rusuk yang bengkok yang harus diluruskan dnegan cara yang lemah lembut.... bimbinglah dengan kesabaran..... 

selamat merayakan cinta.....








Minggu, 23 Oktober 2011

tentang sesal...

Jejak itu terekam dalam waktu..
Menantikannya terlerai bersama angin…
Namun senja memperkuat ingatan itu…
Menunggu hingga gelap sang surya..
Ternyata rembulan menggantikannya…
Meski tak seterang mentari…

Sengaja ku berdiri di sini,
Menunggunya tenggelam, hilang bersama malam…
Akan tetapi tetap saja bayangnya bersisa…
Hingga disini, aku diam tertunduk….





#postingan lama juga,, heuheu

tak temui jawab...

Aku terus berkata,

Aku terus bergerak,

Tak mengenal makna,

Tak mengenal hikmah,

Tak mengenal mimpi…

Semua hanya pengandaian kosong.

Apa yang sebenarnya berada dibalik tirai itu?
Aku sama sekali tak tau….


#postingan yang terlalu lama di draft.. :D

Selasa, 04 Oktober 2011

Alurnya...

Di detik ini aku menyadari, bahwa senja telah berlalu... 
Sementara tatapan ini tak lekang darinya, 
selalu mengukir indahnya dalam dinding hati.

Membiarkannya, selalu mewarnai hari. 
Mega, jingga, awan, dan mentari.... 
Mereka tak dapat dipisahkan.... 

Di detik ini aku menyadari,
Tentangmu dan tentangku... 
Kita selalu punya cerita... 

Sampai akhirnya, 
kita mengukirnya bersama... 
Membingkainya indah, dalam kenangan yang terpahat jelas dalam ingatan...
Dan cerita ini tak akan berhenti begitu saja...
Aku dan kamu.... 


*selalu untukmu... dengan penuh cinta.... LoVe U....

menuju senja...

Perjalanan menuju senja ini...
Dari terbit mentari hingga terbenamnya .... 
Dihiasi dengan berbagai warna... 
Kita hanya bisa melukisnya..... 
Bersamamu.... 
Menuju senja.... 

Meski selalu ada siang dan malam, dan pagi terang....
Meski terkadang hujan dan badai, dan angin menyejukkan...
 
Semua kita lalui...
Aku dan kamu... 
Menuju senja..... 

Sayang....
Perlahan... aku mencoba memahami tentangmu, menerimamu apa adanya... kemudian bersama mengukir hidup ini menuju keindahan abadi.... LoVe U..... ^-^ 

*special for Hadian Supriatna

Kamis, 11 Agustus 2011

bulan pertama...

secangkir air putih saat kau bangun subuh itu, menyambutmu saat membuka matamu...
senyuman itu tak pernah lepas dari wajah mu....

kemeja dan celana katun, pakaian kerjamu...
tas berisi netbook, pulpen, dompet...

mencium tanganmu sebelum kau pergi...
kecupan hangat dikening yang kau tinggal...
ini maniss....

perlahan melangkah keluar...
sulit rasanya melepasnya pergi walau sebentar...

inginnya selalu ada disisinya...

jam 11 tiba...
bersiap menyiapkan makan siang saat dia pulang...

adzan pun berkumandang, memasuki waktu dzuhur...
ah, ini memang belum waktunya kau pulang...
tapi tak sabar rasanya menyambutmu...

berusaha tampil menyegarkan dihadapanmu...
berdandan cantik, dan berusaha agar wangi didekatnya...

pukul 14.30..
dia tiba...
gurat lelah jelas diwajahnya...
dan dia tersenyum menatapku...

senyuman itu....

dinikmatinya santap siang yang kubuat keasinan, dia hanya tersenyum dan berkata... enak... leganya.. dia tidak marah...

dia menyandarkan punggungnya di ujung kasur. matanya perlahan tertutup... punggungnya sudah lelah menopang tubuhnya, dia tertidur... perlahan ku betulkan posisinya. dan dia terlelap....

menikmati indahnya awal ini...
dan selalu bermunajat pada-Nya... agar senantiasa indah hingga DIA mempertemukan kami kembali...

love u so much...
*special for my husband, Hadian Supriatna...

Rabu, 20 Juli 2011

jatuh cinta....

bismillah...

Sudah hampir 3 minggu aku menjadi istrinya...
Menyiapkan peralatannya kekantor, menyetrika bajunya, menyiapkan sarapan pagi untuknya, menunggunya pulang, menyiapkan makan siang untuknya, menemaninya saat istirahat sepulang kerja, mendengarkan ceritanya tentang apa yang terjadi di kantornya, berbincang tentang masa yang akan datang, menemaninya saat tidur, menunggu matanya terpejam....

semua tingkah lakunya, segala apa yang dia perlihatkan padaku, semuanya nyata, bukan sikap yang dibuat-buat...

sebagai istri, aku belum mampu melayaninya dengan baik. masih sangat banyak kekurangan....

telat menyiapkan sarapan untuknya, telat menyiapkan makan siangnya, tidak berpenampilan yang cantik untuk menyenangkan hatinya...ah, terlalu banyak yang belum kulakukan untuknya....

sikapnya yang tenang, senyumnya yang meneduhkan, tatapan khawatirnya melihatku kelelahan setelah mencuci pakaiannya, dan semua caranya mengagungkanku.... membuatku jatuh cinta padanya....

mungkin ini memang masih awal di langkah kita... tapi aku berharap, ini berlanjut hingga akhir nanti....

aku jatuh cinta..... ^.^

special for my husband, Hadian Supriatna...

Minggu, 26 Juni 2011

Alasan kenapa memilih si dia... ^.^

bismillah....

ga kerasa... ternyata sudah semakin dekat waktunya... 6 hari lagi... campur aduk rasanya...jadi pingin curhat.. hehehe

^.^

ini bukan hanya sekedar keputusan main-main, tapi bener-bener nyangkut kehidupan.... sisa hidup qt yang bakal dijalani barengan sama 'dy'...

semua telah difikirkan dengan matang, dari awal membangun komitmen untuk membentuk sebuah keluarga...

banyak orang bilang, fisik itu no sekian karena nanti juga jadi keriput... tapi ternyata hal tersebut menjadi faktor pendukung kenyamanan seseorang. setiap orang punya penilaian tersendiri tentang cantik atau ganteng orang lain. itu memang penilaian relatif yang menjadi hak mutlak setiap orang. ketika qt memutuskan untuk berkomitmen dengan si A atau si B, fisik juga tentunya menjadi faktor pendukung pembuat keputusan qt akan melanjutkan atau tidak. Rasululloh pun menyarankan qt untuk melihat orang yang akan nikahi. alasannya, agar qt merasa ada kecenderungan. jika dari melihat saja kita sudah tidak nyaman, bagaimana kita akan melanjutkan... yah... ini mah cuma pendapat sih. ada juga orang yang ga masalah dengan fisik.

wawasan keagamaan, buat saya mah ini penting banget. berhubung saya perempuan, maka saya butuh seorang lelaki yang bisa memimpin keluarga yang akan dibangun kelak. membaca Al-Qur'an, itu wajib lebih baik dari saya... kenapa??? karena kewajiban ayah terhadap anaknya adalah mengajarkan Al-Qur'an... Jika ingin anaknya pandai membaca Al-Qur'an, maka qt sebagai orang tua juga harus berusaha memandaikan diri. jika tak bisa belajar. itu wajib hukumnya... untuk ukuran ini, biasanya hati punya feeling kuat... apalagi kalau pake istikhoroh dengan tulus hati, insyaAlloh ditunjukkan jalannya, dan dimudahkan... :D

penghasilan, nah... yang satu ini biasanya ada yang peduli ada juga yang tidak. bukan berarti matre, tapi ini suatu hal yang perlu dipertimbangkan oleh laki-laki dan perempuan... kebutuhan rumah tangga bukan hanya sekedar makan saja, apalagi awal pernikahan... kontrakan (sewa kamar atau rumah), bayar listrik, makan sehari-hari, pakaian, alat masak, sabun cuci, sabun mandi, dan hal-hal lain yang ga lagi tergantung sama ortu... yang udah jadi anak kosan tentunya tau soal ini, dan biasanya lebih bisa mempertimbangkan.. hahaha. belum lagi, kl di bulan ke dua istri sudah hamil, biaya untuk melahirkan itu ga sedikit...

kominikasi dari sebelum menikah itu benar-benar harus dibangun... jangan sampe malu, ragu, takut kalau-kalau si dia tersinggung. karena menikah bukan untuk sehari dua hari... tapi separuh hidup qt dipertaruhkan disana... ^.^

Bismillah... saya memilihmu karena Alloh....

Minggu, 29 Mei 2011

trying to ikhlas...

Bismillah....
Dua hari setelah kehilangan itu... entahlah... perasaan apa yang ada dalam hati... kadang mengikhlaskannya, tapi kadang juga menyesalinya, marah, bertanya-tanya... kenapa harus kehilangan sekarang?
Berbagai hal aku tumpahkan disana, berbagai rasa aku uraikan disana... perjalanan yang diabadikan semua terangkum disana.... perjalan yang dicatatkan... semua harus aku relakan.... tapi.....
Kecewa...
Bagian tersulit yang aku lerai dari hati....
Mengurainya menjadi ikhlas....
Yang hilang tak mungkin kembali...
Meski ada kemungkinannya kembali...
Ada dua kemungkinan yang membuat mengharapkan dan mengikhlaskan...
Kemungkinan pertama, Hilang sama sekali dan diganti dengan yang lebih baik...
Kemungkinan Kedua, kembali....
Tapi aku pun tak mau terlalu berharap... berusaha mengikhlaskan dan menyerahkan semuanya pada pemiliknya... Alloh SWT...
Kejadian ini menjadi teguran bagi ku juga keluarga ku... mungkin kita lupa bersyukur atas nikmat yang Alloh berikan... mungkin kita lupa sedekah... dan yang pasti... ini ujian buatku dan kluarga...

masyaAlloh... trying to ikhlas....

yakin bahwa Alloh punya rencana lain yang lebih Indah...
^.^

tragedi 26 mei 2011

Sukabumi, Jumat, 26 Mei 2011
Adzan subuh terdengar samar ditelingaku, aku bangun langsung melipat selimbutku dan merapikan tempat tidur... semalam aku tidur di ruang tv, itu kebiasaanku kl dirumah. Memilih tidur di ruang tv, karena aq emang ga suka tidur sama adik-adik di kamar... panas...
Setelah merapihkan bekas tidur ku, aku segera ke kamar mandi. Wudlu... setelah berwudlu,aku ke kamarku... adikku masih lelap tidur.. aku memperhatikan adikku, disebelahnya ada cooling pad netbook-ku.. sambil memakai mukena, aku berfikir.... ada yang aneh, kenapa cooling pad ga ada pico (nama netbookku) di atasnya.... aku mulai panik, karena letak pico ada dekat jendela... aku langsung membangunkan adikku dan menanyakan keberadaan pico, aku mencari disegala penjuru rumah... tak ada....
PICO IS GONE..... T-T
Lemas.. aku sholat subuh tak khusyu (yah,, biasanya juga susah khusyunya)... fikiranku masih terpaut pada c putih pico....
Tulisan-tulisanku... proposal skripsi.... foto-foto perjalanan, semua....
Bingung, sedih, kaget...
masyaAlloh....
ini teguran... mungkin aq kurang sedekah... mungkin aku kurang bersyukur atas nikmat yang Alloh berikan untuk keluargaku...
berusaha melerai rasa bingung,sedih,marah....
beristighfar....
pico... selamat jalan.... semoga Alloh menggantinya dengan yang lebih baik...aamiin ya Robbal ‘alamin...
T-T

*ditulis dalam keadaan kalut, berkabung, sedih....

Minggu, 22 Mei 2011

pelajaran hari ini...

Hari ini aku belajar memahami, apa yang akan aku hadapi…
Belajar menerima apa adanya…
Belajar meredam ke egoisan…
Belajar memahami perbedaan…
Belajar mengerti….

Mungkin cerita ini tidak akan berlalu begitu saja, karena menjadi catatan sejarah….

Antara langit dan bumi, ada banyak cerita yang tidak kita ketahui…
Ada banyak rahasia yang belum terungkap…
Terkadang kita tersenyum memandang sekeliling, tapi tak jarang kita menangis menatap sekitar….

Kelu, pilu, sakit mengiris hati… terkadang terbantah senyum keikhlasan, airmata penuh kesyukuran, dan mimpi yang tak terhenti….

Membentuk segunung harapan, dan mendakinya perlahan hingga tiba di puncaknya….


*ini harus kubaca berulang kali, agar aku mengerti ….
Special for my fiancé….

Sabtu, 21 Mei 2011

Aku ingin berdiri sejajar dengan Senja...

Aku ingin berdiri sejajr dengan senja…
Menceritakan apa yang kurasa…
Meleraikan segala sesak yang memenuhi rongga dada…
Aku ingin berdiri sejajr dengan senja….
Menanti malam tenggelam,, menyambut rembulan dan bintang, bersama angin….
Aku ingin berdiri sejajar dengan senja…
Menikmati senja bersama angin….
Menggugurkan dedaunan….
Menikmati keheningan, didendangi nyanyian alam…
Perlahan luruh….
Aku ingin berdiri sejajar dengan senja…
Menceritakan perjalan dari terbit mentari hingga tenggelamnya…
Meluruhkan kisah…
Melerainya bersama angin….
Aku ingin berdiri sejajar dengan senja….
Membisikkan rasa yang masih tersisa…
Hingga senja membawanya perlahan….
Aku ingin berdiri sejajar dengan senja…
Berbagi cerita….


*baca outbox di hp,, ternyata ada sebait... ditambahin deh,, mumpung lagi mood,, hehehe.

Selasa, 17 Mei 2011

Ingatanku tentang senja….

Seharian ini, duduk depan pico. Mencari bahan bacaan yang menarik, yang bisa melerai bosan…
Sudah minggu ke tiga di sukabumi (tempat tinggal orang tua ku), keseharian yang membosankan, tak ada kegiatan…. Ingin segera ke bandung, tapi ragu mempertimbangkan berbagai hal. Dan nyatanya, disini malah banyak diam….
Dipuncak kepenatan aku memandang keluar jendela kamar, melihat sinar kuning keemasan memantul dari kaca jendela depan rumah tetanggaku yang berhadapan dengan rumahku… Hari ini matahari sedang bersemangat, dari pagi sampe tadi sore matahari tak dihalangi awan untuk unjuk gigi sinarnya. Jam 16.30, aku memutuskan untuk naik ke atas rumahku, tempat jemur pakaian. Dari sana, aku bisa memandangi langit dengan bebas, warna matahari yang keemasan, juga angin sore yang terasa hangat, suara burung, gesekan dedaunan yang tertiup angin, belum lagi teriakan anak-anak yang sedang main kejar-kejaran….
Saat memandang langit, rasanya aku seperti ditarik kemasa saat aku sma, sepulang sekolah melerai kelelahan dengan memandang langit di atas rumah…. 
Banyak ingatan yang membekas di ingataku tentang senja…
Saat aku masih anak-anak, aku suka sekali main ke sawah, ikut bapa yang suka mancing belut,, sementara bapa mancing belut, aku dan adikku berekspedisi mengelilingi sawah, ga peduli kaki kotor, dan sinar matahari sore itu… sangat terasa hangat…. 
Mulai masuk Sekolah Dasar, sepulang sekolah memang tidak diperbolehkan main, karena harus istirahat dan belajar. Tapi namanya juga anak-anak, keluar diam-diam… tempat yang dituju ya sawah, entah kenapa sinar matahari sore yang keemasan itu sangat menarik, suara dedaunan yang bergesekan dengan tumbuhan, pantulannya di selokan kecil untuk pengairan di sawah itu sangat indah, apa lagi dulu airnya bening sekali….
Aku dan adikku memang petualang, berjalan terus menyusuri sawah-sawah… sampai akhirnya menemukan jalan menuju sungai…. Airnya bersih…. Senangnya main air…. Sampai akhirnya, kita memutuskan pulang karena hari mulai gelap…. Sampai di depan pintu rumah, mau membuka pintu rumah, ternyata terkunci, aku mengetuk pintu itu perlahan… tapi… “ main aja sana! Ga usah pulang” itu teriakan ibuku, sebagai hukuman karena aku dan adikku main sampe lupa waktu, saat itu ada perasaan takut, karena diteriaki ibu. Tapi, esoknya… tak ada kata jera….
Sampai akhirnya aku beranjak remaja menuju dewasa awal, ya…masa SMA… dari SMP, aku sangat suka memandang langit senja, menikmati hangatnya matahari… melerai lelah… menceritakan apa yang terjadi hari ini padanya…. Hal itu selalu kuulang tiap sore, tawa, tangis, semua curahan hatiku, aku ceritakan pada senja….
Ingat pada seorang sahabat, saat SMA… kelas tiga disibukkan dengan les tambahan menyambut ujian nasional… aku dan seorang sahabatku, ikut di salah satu lembaga bimbingan belajar… sepulang bimbel, kami berjalan menyusuri jalanan, untuk sampai dirumah dibutuhkan waktu kira-kira setengah jam… dan senja… selalu menyisakan cerita….
Saat kuliah tingkat akhir, mengikuti sebuah project di Sulawesi selatan, tepatnya Makassar, aku menikmati senja diMakassar… menyusuri Pantai Akkarena, menantikan mentari tenggelam…. Sinar keemasan membentuk garis dilaut…. Indah bukan main….
Yah… semua menyisakan kenangan indah… 
Ah,, rindunya….

Selasa, 10 Mei 2011

melerai sesak...

bismillah...

Ya robb...
Engkau anugrahkan kami rasa cinta dan kasih sayang....
tunjukkanlah kami jalan-mu...
jalan yang Engkau berkahi....
dengan rasa yang Engkau anugrahkan..
jadikanlah kami lebih berarti...
jadikanlah kami hamba yang senantiasa bergantung pada-Mu, tidak pada makhluk-Mu...

Ya Robb...
Ketika kami terjatuh, maka ingatkan kami untuk bangun dan kembali menuju jalanmu....

Ya Robb...
lindungilah kami...

#aku memang belum mengerti juga memahami jalan cerita ini, senang, sedih, perih, yang telah dan masih akan aku lalui adalah bagian dari kehidupan ini... dan aku hanya berharap Alloh akan selalu membimbingku...

sedikit kecewa dengan pernyataanmu.... maaf kawan... i'am really loving you....
tidak bermaksud menghakimi.... mungkin caraku yang tak pantas... maaf....

Senin, 02 Mei 2011

menanti....

Aku menunggumu disini,
Seperti tanah tandus yang merindu hujan….
Aku menunggumu disini,
Seperti bunga yang hampir layu mengharapkan hujan walau setetes….
Aku menunggumu disini,
Dikaki gunung yang akan kita daki…
Aku menunggumu disini,
Seperti senja yang menharapkan lembayung jingga…
Aku menunggumu disini,
Seperti malam yang menantikan kedatangan rembulan…

Dan kini tiba waktunya DIA mengantarkanmu untukku dalam rengkuh cinta-Nya...

Bersiap berlayar mengarungi debur kehidupan menuju ridho-Nya...

Bandung, 05 Okt’10
*revisi 3 mei 2011

Sabtu, 19 Maret 2011

buanglah sampah pada tempatnya...

Tergelitik dengan kondisi sekitar… sering kali saya melihat mau anak kecil sampe orang tua sekalipun, tangannya tuh gatel aja kl ga buang sampah sembarangan… meskipun itu cangkang permen…
Kebetulan saya orang yang suka sekali jalan-jalan GEJE (baca: Ga Jelas), dan setiap jalan-jalan saya pasti beli air mineral atau permen, supaya g terlalu bengong sendiri. Hoho.
Beberapa kali saya lihat keluarga kecil juga sedang jalan-jalan. Tergambar jelas wajah letih setelah keliling kota seharian… dan anaknya merengek ingin minum, karena udara begitu panas. Gelas plastik wadah Soft drink, di sedotnya keras, sampai kempis. Setelah diyakininya habis, gelas itu benar-benar kosong, anak tersebut menarik tangan ibunya dan bertanya, “ma, ini udah habis. Kemana-in?”. Respon mengejutkan, sang ibu berkata, “buang aja ke bawah”. Lengannya mengarah ke kolong kursi penumpang di angkot. “what???” kata itu yang menari di otak-ku…. Tuing,tuing,tuing… @_@...
Cerita selanjutnya….
Panas, kering rasanya tenggorakan, belum lagi angkot ini masih saja diam menunggu penumpang… tak lama sebuah keluarga kecil naik ke angkot, anaknya membawa gelas berisi pudding. Angkot bergerak, pudding itu sedikit tumpah mengotori kursi dan celana si anak. Tanpa aba-aba aku mengambil tissue, travel pack yang selalu kubawa. Kuberikan kepada si anak untuk membersihkan tangannya, juga kursi yang kotor. Setelah membersihkan kursi dan tangannya, si anak bertanya “dibuang kemana ini?”.
Hal yang sering kali dianggap sepele oleh semua orang, mikirnya “ah,Cuma cangkang permen” atau “ah, kan Cuma sedikit” dan hasilnya… waw,, sampah menggunung dimana-mana…
Sebenernya apa sih sampah itu??
Menurut KBBI alias Kamus Besar Bahasa Indonesia, sampah adalah barang atau benda yg dibuang krn tidak terpakai lagi. Meskipun dalam prakteknya sekarang ini sampah bukan barang yang sama sekali tidak berguna. Sampah plastic, kertas, sampah sisa makanan tertentu pun masih bisa dimanfaatkan jadi berbagai barang yang berguna…. Tapi apa mentang-mentang tak terpakai atau pun masih bisa dimanfaatkan bisa kita buang sembarangan??? Ga gitu juga kan…..
Kebiasaan membuang sampah itu harus di mulai sejak kecil, kalau belum terbiasa ya.. coba mulai biasakan diri dari sekarang… ga susah koq…
Apa yang kalian fikirkan kalau liat sampah dimana-mana berserakan ga jelas, apa lagi kalau sampai sampah itu Menuhin got,, kebayang deh baunya…. Belum lagi dampaknya… banjirr. Kalau sampah numpuk di sekitaran rumah kita tanpa di kelola dengan baik, itu bisa mengundang berbagai macam binatang… tikus, kecoa, dan binatang lain yang membawa dan mampu menularkan penyakit....
Nah, ini nih ada hal yang patut kita coba di rumah sendiri:
LANGKAH PENANGANAN SAMPAH DI TINGKAT RUMAH TANGGA
1. Dipilah: pisahkan sampah yang mudah busuk dan sampah yang tidak mudah busuk;
2. Dibuat kompos: sampah yang mudah busuk seperti bekas makanan dan sayur-sayuran dapat diolah menjadi pupuk kompos;
3. Didaur ulang: sampah yang tidak mudah busuk dapat digunakan kembali, diolah menjadi barang yang dapat digunakan kembali atau dijual untuk digunakan ulang oleh orang lain.
(http://www.esp.or.id/handwashing/media/sampah.pdf)
Kalau kalian termasuk orang yang senang jalan-jalan dan suka jajan. Sampahnya jangan dibuang dimana aja…. Sedia selalu kantong plastic kecil atau berbagai ukuran di tas kalian. Jadi, sampah bungkus makanan atau minumannya bisa dikumpulin dulu di tas kalian, setelah nemu tempat sampah umum, boleh deh tuh dibuang….
Selain itu… kita juga harus sadar, dan ngeh tentang pemisahan jenis sampah organik (sampah yg berasal dr tumbuh-tumbuhan dan mudah mengalami daur ulang, seperti sisa makanan, nasi, sayuran, dll), sampah anorganik (sampah yg terdiri atas unsur yg tidak dapat diproses secara alami, seperti plastik, kertas, besi, dll).


Jangan lupa ajak orang-orang di sekitar kita untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri dan sekitar kita…

Nah, apalagi yang kita tunggu.. yuk jadikan Indonesia sehat…. Hohoho. (^.^)

keluarga



mmm.... terdiri dari bapa, ibu, aq, niar, uzi, adnan, naila...
semua utuh, lengkap... saling percaya, saling terbuka... berbagi tentang berbagai hal. saling mengingatkan dalam kebaikan... masalah selalu ada, tapi disinilah kita saling menguatkan....
^^

Selasa, 08 Maret 2011

nyatanya....

Ternyata memang selalu seperti ini...
Rangkaian kebahagiaan, kesedihan, kepedihan, keterpurukan, sakit, sehat, benci, suka, cinta, meninggalkan, pergi, diam, lari, marah, berlalu, takut, bimbang,kuat, perih, tawa, tangis, rindu, memilih, memutuskan, dendam, yah...semua itu terus berganti, dan semua merasakan itu....
Jika bisa memilih, tentu kita akan memilih kebahagiaan, sehat, cinta, tawa, dan semua rasa yg menyenangkan....
Tapi, inilah hidup....
Ternyata kita diharuskan merasakan semua... tak bisa memaksa semua sesuai keinginan kita,, meminta apa yang kita inginkan, kemudian menjadi nyata...
Karena nyatanya, kehidupan ini memang berputar...
Mengharapkan yang sempurna, menunggu yang paling indah, menantikan kebahagiaan.... harapan indah selalu ditunggu... tapi suatu kepastian adalah... ALLOH MEMBERIKAN APA YANG KITA BUTUHKAN BUKAN MEMBERIKAN APA YANG KITA INGINKAN!!!

Minggu, 27 Februari 2011

bayu udin

Assalamualaikum....

ni pengalaman waktu PLP (Program Latihan Profesi), bukan cerita baru, sempat di posting di FB, semoga menginspirasi,, hehehehe

selamat membaca....


BAYU UDIN

Pagi ini seperti biasa aku pake angkot jurusan margahayu-ledeng menuju ke tempat PLP. Dan sudah menjadi kebiasaanku duduk di pojok angkot, karena aku adalah penumpang yang turun palin akhir…. Heuheu,,
Kebiasaan ku di angkot,, yaitu pegang hp. Smsan or baca-baca status FB orang,, menyendiri mencari inspirasi,, alah.
Hampir sampe di jalan cemara, ada anak kucel, bau, kotor, naik angkot. Semua orang di angkot langsung melirik ke arahnya. Tapi tak satu pun tertarik bertanya padanya…. Aku pun hanya melirik anak itu sesekali, tapi entah kenapa aku penasaran. Aku perhatikan matanya, aku perhatikan gerak-geriknya….
Dia duduk tepat di sebelahku, karena angkot mulai penuh otomatis dy semakin dekat denganku….
Sepanjang jalan aku memperhatikan dy… dan bertanya-tanya dalam hati mau kemana anak ini….
Anak itu bertanya ke seorang perempuan yang berada tepat di sebelahnya, begini katanya, “mbak, jam berapa mbak?”. Si perempuan yang ditanya menoleh dengan ekspresi agak kaget tapi berusaha biasa “jam 7” jawabnya. Anak itu sedikit mengoceh, tapi aku tak mengerti apa ocehannya itu. Aku tertarik dengan cara bicaranya… kufikir… dy anak tunagrahita. Harus gimana ya??? Pertanyaan it uterus menghantui…(alah lebay,,)… ada ragu,, karena aku mau ke sekolah, kl aku bawa ke sekolah dulu, baru setelahnya aku cari cara…. Argh,, akhirnya aku sms guru sekolah yang juga kakak tingkatku… dy bilang “bawa aja, trus urus sama kamu. Rezeky mah ti mana weh…”. GUBRAKH!
“gw serius! Musti gmn? Sekarang gw dah dijalan Jakarta ni!”
“bawa aja.”
Sms terakhir itu menguatkan aku untuk membawa anak itu….
Sampai di sekolah….
“wi,, kenapa?” Tanya ibu kepsek… panjang lebar aku ceritakan kejadian di angkot. Bu kepsek langsung mengeluarkan baju dari lemari sekolah, “mandiin wi”.
‘waduh!!’
Bingung juga, meski aku punya 5 adik, tapi disuruh mandiin anak orang….
Yah….tak apalah,,belajar menjadi ibu (hahaha),,
Bayu kegirangan nemu air, dy basahi seluruh badannya. Hampir setengah ember dia habiskan untuk membasahi badannya….
Setelah makan bu kepsek mencukur rambutnya….
Terlihat lebih tampan wajah anak itu….
Saat di cukur, dy banyak mengaduh, dan terlihat takut…. Sempat dy cerita dipukul bos. Sepertinya dy pernah di jalanan….
Sesi mencukur rambut memakan waktu 15 menit. Bayu sudah sangat lapar… dy meminta kue pada orangtua murid yang sedang memberikan kue pada anaknya.
Setelah sesi cukur rambut langsung dy makan. Sangaaaat lahap…. Lapar sekali nampaknya….
Di ruang bermain bayu disuruh tidur, tapi dy ga tidur-tidur juga…. Malah bolak-balik mainin radio….
Jam sebelas siang, aku disuruh mengantar dy ke kantor polisi. Akhirnya dengan langkah enggan aku ke kantor polisi (karena aku yakin kantor polisi ga akan nerima).
Sampai di kantor polisi, aku ditanyai. Lagi-lagi aku mengulang kejadian tadi pagi…. Akhirnya pak polisi minta aku mengantar anak itu ke depsos. Kata pak polisi “disini mah bukan penampungan anak neng, jadi anter aja ke depsos”.
Ehm,, ”saya juga tau pa…. tapi saya ga tau harus di kemanain anak ini barangkali bapa bisa membantu saya”.
“ke depsos aja, ini urusannya mereka”
“alamatnya dimana pak?”
“coba hubungi 108, itu nomor informasi. Pake aja telp ini de”
“terimakasih pa, saya pamit. Assalamualaikum…”
“wa’alaikum salam. Anterin ke Depsos ja de”
Di Rajamandala Cipatat…..
‘waduh!!’ itu mah aku bisa pulang langsung ke sukabumi atuh….
Sedikit ragu aku pun beranjak dari kantor polisi. Asep siswa yang mengantarku, aku minta dy mengantarku ke kosn ku. Karena aku di dompetku Cuma ada beberapa lembar ribuan….
Entah kenapa, aku yakin klo depsos itu ga jauh-jauh amat. Akhirnya aku sms beberapa temanku, mencari tau. Karena aku konsen sms, dan Asep ga tau jalan dy membawaku ke jalan Dr. Otten. Untung disitu ada pos polisi, Alhamdulillah…. Pak polisi tau alamat nya dan aku pun sedikit ada gambaran….
“Asep,, GO!!!”
Bayu ga bisa diem, dy laper n haus banget kayanya…. Di lampu merah deket hasan sadikin, ada ibu-ibu lagi duduk-duduk. Trus, ada segelas kopi. Bayu bilang “bu, minta bu”. Hadoooooh….. nanti ya bayu…. sepanjang jalan menuju dinas social bayu ga bisa diem, tangannya berusaha memegang mobil yang berada dekat motor kita. Badannya gerak-gerak…..wuuuiiiiihhhh……
Sampe di Dinas Sosial Asep bicara dengan bahasa isyaratnya “Aku pernah kesini 2 kali”. Wuuuuuuuihhhhh,, “kenapa ga bilang Sep…”.
Huft….
Aku tak ingin berlama-lama…. Aku membawa bayu masuk ke kantor Dinas Sosial. Dy langsung duduk dan anteng menonton TV. Aku ditanyai lagi…. Baiklah… aku bercerita lagi….
Kemudian, aku diminta ke ruangan paling ujung….
Sampai diruangan, aku bercerita lagi….
Dan di suruh ke ruangan sebrangnya,, dan…. Bercerita lagi….
Salah satu petugas dinas social langsung bilang “Autis ini mah”
Waduh,, koq langsung memfonis gitu…. Tapi,, aku juga ga tau sebenernya anak itu kenapa…. Yang penting dy dah aman sekarang….
Akhirnya…. Bayu ku tinggal… saat aku mau pergi bayu sempat bangun dan mau ikut, tapi kubilang padanya untuk diam disitu… dan aku pergi… kembali ke sekolah….
Hmmmm…… pengalaman yang tak terlupakan……
Semoga kau jadi anak baik ya bayu….

*thank’s to: t’siska, energi itu muncul ketika kau meyakinkan aku kl aku bisa ^_^. Bu ana, terimakasih mau membantuku…. Pa dik dik yang mencukur rambut bayu. Pa adi, yang memberikan jatah makan paginya buat bayu juga motornya untuk mengantar bayu ketempat yang lebih baik insya Allah. Asep Zunaedi muridku yang paling baik n pengertian yang kecapean gara-gara aku ajak-muter-muter nyari Depsos…. Dani yang aku susruh bolak balik buat beli shampoo n sabun. T’uwie yang dengan sabarnya menungguku untuk pulang bareng…. Dan teman-teman PLP ku…. Mamah Gevin yang mau membagi kue anaknya buat bayu…. dan semua yang aku repotkan…….maaf ya…. ^_^

huuuuu,, kangen murid-murid ku di SLB B Sukapura....

Jumat, 18 Februari 2011

diam

hanya diam yang bisa ku sampaikan...
enggan berkata...

seperti angin yang menyapa dedaunan....
seperti bintang yang menyapa malam...

bukan lagi gemuruh,
tidak lagi teriak,
hanya diam...

seperti kertas yang hanya diam....

Senin, 31 Januari 2011

Diantara Senja dan Mentari

Menunggu mentari segera terbit…
Dan langit biru melingkupi bumi…

Kukira kau masih bertahan dengan senjamu…

Dan aku masih dengan senjaku…
Karena esok pun dy hampir pasti menyapaku,,
Kecuali jika titah-Nya menghalangiku…

Langit biru tak mungkin menemukannya…
Karena ia hidup di dunia yang berbeda…

Tak akan ada yang mampu menghalangimu bersama senja…
Coba tanyakan pada langit senjamu, mungkin disana ada harapan…

Mentari dan langit biru adalah proses waktu menuju senjaku…

Hanya ingin menatap indahnya senja,
Tak ingin menatap indahnya mentari di pagi hari
Seolah kedamaian yg terbit dari ufuk timur nan abadi…

Namun tak sadarkah kau, bahwa dirimu dipermainkan senja?
Dy datang dan pergi seenaknya…

Meninggalkan angin,
Menyisakan bayang….
Hingga sepi itu meredam….

_Laut Jawa_
31 Januari 2011

tentang sesal...

Jejak itu terekam dalam waktu..
Menantikannya terlerai bersama angin…
Namun senja memperkuat ingatan itu…
Menunggu hingga gelap sang surya..
Ternyata rembulan menggantikannya…
Meski tak seterang mentari…

Sengaja ku berdiri di sini,
Menunggunya tenggelam, hilang bersama malam…
Akan tetapi tetap saja bayangnya bersisa…
Hingga disini, aku diam tertunduk….

Minggu, 30 Januari 2011

kenapa mesti senja....

Perjalanan itu menceritakan tentang kisah yang tak terlupakan, mengukirkan sejarah dalam detiknya.. Jejak itu tertinggal jauh, tapi tapaknya terekam dalam. Setiap langkahnya membawa mimpi yang melewati kepastian antara menjadi nyata dan gugur...
Perjalanan itu mengartikan sebagian tentang kehidupan...
Menceritakan kisah yang begitu bertolak belakang.
Senja itu kau hadir menyisakan segenggam harapan ingin kuraih namun yang tersisa hanya bayang saja...Kehadiranmu yang singkat menyisakan kepedihan. Ibarat senja sore itu....

Kenapa mesti senja???

kita tak pernah tau, apa yang akan terjadi setelah kita menentukan pilihan.
Setelah senja mengantar mentari tiba diperaduannya, setelah senja mengutus angin untuk mengabarkan rembulan bahwa waktunya tlah tiba, saat ternyata bintang tiba lebih dulu....
Senja tetap disitu, hingga waktunya tiba....

Dan perjalan itu selalu menjadi memori yg terekam kuat dalam ingatan.....
Hingga disini, tepat searah senja....
Aku mengantarnya pergi bersama angin menuju tempatnya..

Dan tak lagi ada Tanya tentang kenapa harus senja?

Tak mudah memang mengubahnya menjadi siang ataupun malam
Namun kuharap kenangan hari itu menyertai setiap nafas yang tak berujung
hingga takkan kusesali jika senja tak hadir lagi...


_laut jawa_
30 Januari 2011

Selasa, 11 Januari 2011

Terlerai...

Ini halaman baru…
Cerita baru…

Tentang keangkuhan yang lalu,
Tentang egois yang dulu,
Tentang arogansi diri yang merasa aku….

Smua terlerai….
Biarlah angin mengajak senja bercengkrama sembari melerai semua..

Hingga tiba waktunya, smua berjalan seperti biasa…

Adapun tentang badai, tentang mendung, tentang gelapnya malam, tentang syair yang didendangkan rintik hujan… tetap menjadi cerita yang terkubur dalam…

Membiarkan T E R L E R A I….

Minggu, 09 Januari 2011

pesan maaf senja...

Rintik itu perlahan jatuh, menuruni setiap senti yang dilaluinya...
Pernah melewati angin yang begitu kencang berhebus, sempat menyapa dedaunan rimbun, juga jatuh menabrak batu karang...

Inikah hidup?

Berbagai musim berlalu, hingga tiba pada waktunya...
Mungkin senja terlalu angkuh, merengkuh anggunnya...
Membiarkan semua berlalu, enggan menengoknya...
Tak memahami mentari, juga rembulan, hingga bintang yang sekedar lewat...
Hanya menikmati megahnya, membungkam jingga...
Hingga tak memahami, betapa luasnya dunia...
Entah kata penyesalan apa yg disampaikan jingga, hingga senja tertunduk...
Tak mampu menatap mentari, rembulan, bahkan bintang yang hanya sekedar berlalu...
Langit menyebar kata maaf itu, senja gemetar menunduk...
Tak mengerti apa yg harus diperbuatnya, segera menyambut mentari, atau berlari membiarkan rembulan dan bintang segera tersenyum...
Hingga tiba waktunya, senja belum juga beranjak...
Merengkuh bersama angin, menggigil ketakutan…
Belum mampu mengucap…
Mencoba membiarkan semua terlerai oleh angin…

Dingin…

Hangatnya mentari pun tak mampu menyentuh senja….
Akhirnya…

Hening…

Senja hanya mampu terdiam…
Hingga langit pun tak lagi mengumumkan maafnya….