Selasa, 16 April 2013

Kasih Ibu Sepanjang Masa

Akhirnya, kembali bisa nulis... :D

Entah apa yang akan saya ceritakan disini, sebenarnya sudah sangat lama ingin berbagi cerita tentang banyak hal. tapi saya jadi bingung sendiri. hehehe.

Alasan saya menulis judul ini karena terinspirasi dari beberapa kejadian yang saya lihat di TV. Dan sebagai ibu baru, ingin rasanya saya berbagi... :D

Saya fikir, saya beruntung mempunyai orang tua yang sangat perhatian pada smua anaknya. Bahkan saya sudah menikah pun tetap tak luput dari perhatiannya.

kesabaran macam apa yang dimiliki orang tua, saat anaknya banyak mengecewakannya dan menyakitinya?

4 bulan yang lalu saya merasakan perjuangan hidup dan mati yang dijalani seorang ibu. Jujur, ada perasaan menyesal dalam diri saya. Menyesal karena belum mampu menjadi seorang yang penyabar. Menyesal karena nyatanya ada rasa ketidak siapan menjadi seorang ibu.

Tapi, itu tak berlangsung lama. Karena nyatanya saya sangat menikmati menjadi seorang ibu. Menikmati hari-hari bersama putra pertama saya. Menikmati segala perkembangan dalam diri anak saya. Yang tadinya cuma tidur, kmudian mulai bersuara, dan merespon stimulus yang diberikan saya.

Lantunan do'a yang tak henti di panjatkan. Nasihat-nasihat yang diperdengarkan saat iya mulai tidur di malam hari. Semakin kuat ikatanku dengannya. Matanya tak pernah lepas dari gerakan saya saat saya ada disampingnya. Tangan, kaki, tubuhnya, smuanya bergerak mengisyaratkan bahwa dia mulai belajar tentang apa yang dimiliki olehnya.

Lalu...
Do'a pun kembali kudengungkan ditelinganya. Do'a yang ditujukan untuk yang Maha Mencipta. Memohonkan kesehatan untuknya, memohonkan kebahagiaan untuknya. Do'a memohonkan agar dia kelak menjadi anak yang sholih. Anak yang menenangkan hati setiap orang yang memandangnya.

Semoga Allah senantiasa membimbingmu nak...
Muhammad Zahwan EL-Fawwaz

Jadi teringat pada ibu dan bapa yang telah membesarkan saya. Selama 24 tahun...
Jika diingat, rasanya saya belum melakukan apapun untuk mereka. Ah, betapa saya banyak menyesal. Namun, semoga dengan kehadiran cucu pertama mereka ini, menjadi penghibur hati mereka, penentram jiwa mereka, penguat ikatan kami. Aamiin...

1 komentar:

  1. I like the existing posts in this blog. Yes for blog success and continue his work
    few want to share
    opportunities financially free

    BalasHapus