Selasa, 17 Mei 2011

Ingatanku tentang senja….

Seharian ini, duduk depan pico. Mencari bahan bacaan yang menarik, yang bisa melerai bosan…
Sudah minggu ke tiga di sukabumi (tempat tinggal orang tua ku), keseharian yang membosankan, tak ada kegiatan…. Ingin segera ke bandung, tapi ragu mempertimbangkan berbagai hal. Dan nyatanya, disini malah banyak diam….
Dipuncak kepenatan aku memandang keluar jendela kamar, melihat sinar kuning keemasan memantul dari kaca jendela depan rumah tetanggaku yang berhadapan dengan rumahku… Hari ini matahari sedang bersemangat, dari pagi sampe tadi sore matahari tak dihalangi awan untuk unjuk gigi sinarnya. Jam 16.30, aku memutuskan untuk naik ke atas rumahku, tempat jemur pakaian. Dari sana, aku bisa memandangi langit dengan bebas, warna matahari yang keemasan, juga angin sore yang terasa hangat, suara burung, gesekan dedaunan yang tertiup angin, belum lagi teriakan anak-anak yang sedang main kejar-kejaran….
Saat memandang langit, rasanya aku seperti ditarik kemasa saat aku sma, sepulang sekolah melerai kelelahan dengan memandang langit di atas rumah…. 
Banyak ingatan yang membekas di ingataku tentang senja…
Saat aku masih anak-anak, aku suka sekali main ke sawah, ikut bapa yang suka mancing belut,, sementara bapa mancing belut, aku dan adikku berekspedisi mengelilingi sawah, ga peduli kaki kotor, dan sinar matahari sore itu… sangat terasa hangat…. 
Mulai masuk Sekolah Dasar, sepulang sekolah memang tidak diperbolehkan main, karena harus istirahat dan belajar. Tapi namanya juga anak-anak, keluar diam-diam… tempat yang dituju ya sawah, entah kenapa sinar matahari sore yang keemasan itu sangat menarik, suara dedaunan yang bergesekan dengan tumbuhan, pantulannya di selokan kecil untuk pengairan di sawah itu sangat indah, apa lagi dulu airnya bening sekali….
Aku dan adikku memang petualang, berjalan terus menyusuri sawah-sawah… sampai akhirnya menemukan jalan menuju sungai…. Airnya bersih…. Senangnya main air…. Sampai akhirnya, kita memutuskan pulang karena hari mulai gelap…. Sampai di depan pintu rumah, mau membuka pintu rumah, ternyata terkunci, aku mengetuk pintu itu perlahan… tapi… “ main aja sana! Ga usah pulang” itu teriakan ibuku, sebagai hukuman karena aku dan adikku main sampe lupa waktu, saat itu ada perasaan takut, karena diteriaki ibu. Tapi, esoknya… tak ada kata jera….
Sampai akhirnya aku beranjak remaja menuju dewasa awal, ya…masa SMA… dari SMP, aku sangat suka memandang langit senja, menikmati hangatnya matahari… melerai lelah… menceritakan apa yang terjadi hari ini padanya…. Hal itu selalu kuulang tiap sore, tawa, tangis, semua curahan hatiku, aku ceritakan pada senja….
Ingat pada seorang sahabat, saat SMA… kelas tiga disibukkan dengan les tambahan menyambut ujian nasional… aku dan seorang sahabatku, ikut di salah satu lembaga bimbingan belajar… sepulang bimbel, kami berjalan menyusuri jalanan, untuk sampai dirumah dibutuhkan waktu kira-kira setengah jam… dan senja… selalu menyisakan cerita….
Saat kuliah tingkat akhir, mengikuti sebuah project di Sulawesi selatan, tepatnya Makassar, aku menikmati senja diMakassar… menyusuri Pantai Akkarena, menantikan mentari tenggelam…. Sinar keemasan membentuk garis dilaut…. Indah bukan main….
Yah… semua menyisakan kenangan indah… 
Ah,, rindunya….

12 komentar:

  1. InsyaAlloh.....
    karena semua ini bagian dari perjalanan hidup seorang tiwi.... yang tak mungkin kembali dan di ulang....

    BalasHapus
  2. ahahaaa...senja selalu menyiratkan asa..juga kenangan lama...like this mb...^^
    maen ke gubuk saia ya...^^

    BalasHapus
  3. sepakatt,, senja....

    siiiaaapppp mbak unik,, hehehe. ^.^

    BalasHapus
  4. Keren nih tulisannya.. :)

    Salam kenal mbak.. Dari si ganteng eh maksudnya dari si Glen.. :D

    BalasHapus
  5. senja selalu mengingatkanku bahwa esok harus berjuang lebih giat lagi...


    salam..

    BalasHapus
  6. glen: trims... masih belajar menulis,, hehe.
    okay,, salam kenal juga dari tiwi cantik,, hahaha.
    yudhi: trims,, salam bloof :)
    arman rahim: ^^, SMANGAD!!!

    untuk semua terima kasih sudah berkenan membaca tulisan singkat ini... ^^

    BalasHapus
  7. wah,,, belajar menulis? masa? udah mahir sekali... ^_^ ... ternyata memang senja tak hanya milik Seno Gumira Ajidarma saja... dia adalah milik Anda juga ^_^

    BalasHapus
  8. w i e d e s i g n a r c h: hihihi,, jadi malu... alhamdulillah... berproses.... hoho,, soal senja milik para penikmatnya,, :)

    trims sudah berkenan membaca tulisan ini...
    ^.^

    BalasHapus
  9. nice post..kata-katanya beitu tersusun rapi..aku juga begitu mencintai senja.

    BalasHapus
  10. kak meutia: alhamdulillah ^.^
    senja lover.....

    BalasHapus